Penceramah asal India, Zakir Abdul Karim Naik atau yang lebih dikenal dengan nama Zakir Naik menemui Ketua MPR Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (31/3). Dalam pertemuan itu, Zakir Naik dan Zulkifli membicarakan banyak hal, mulai dari Islam di Indonesia, hingga surat Al-Maidah ayat 51.
Ketua MPR Zulkifli Hasan berharap kedatangan Zakir dapat memberikan ceramah yang membawa pesan persatuan dan kesatuan.
"Saya dengar ceramah anda itu kan tentang persatuan. Kita harus bersatu di antara golongan," ujar Zulkifli kepada Zakir.
Melalui penerjemah, Zakir menanggapi pertanyaan yang ada di forum pertemuan itu. Salah satunya mengenai kondisi toleransi antarumat beragama di Indonesia.
Menurut Zakir, toleransi di Indonesia dapat terwujud karena Islam merupakan agama yang toleran dan damai.
"Islam agama paling toleran, dan tidak memaksa siapapun. Kita tidak bisa memaksa siapapun untuk bisa menerima Islam," kata Zakir.
Sementara itu, Zakir juga menilai Surah Al Maidah ayat 51 yang saat ini menjadi polemik, tidak mengharuskan pemimpin berasal dari Islam. Surat itu juga disebutnya mengajarkan berbuat baik kepada orang non-muslim.
"Alquran bilang Allah melarang berbuat tidak adil kepada nonmuslim. Tapi untuk pelindung auliya, apabila ada pilihan orang Islam soal kepemimpinan muslim jauh lebih baik daripada nonmuslim," jelasnya.
Zakir menjelaskan bahwa ia akan berada di Indonesia selama 12 hari untuk berceramah. Selama 12 hari itu, Zakir akan berkeliling ke beberapa kota seperti Bandung, Yogyakarta dan Bekasi, termasuk mengunjungi Pondok Pesantren Gontor.
"Saya akan ke Gontor. Saya tidak bisa kasih komen. Tapi saya tahu itu pesantren besar dan saya sangat menanti kunjungan tersebut. Saya berdoa itu akan menjadi kunjungan sukses," katanya.[mc]
Ketua MPR Zulkifli Hasan berharap kedatangan Zakir dapat memberikan ceramah yang membawa pesan persatuan dan kesatuan.
"Saya dengar ceramah anda itu kan tentang persatuan. Kita harus bersatu di antara golongan," ujar Zulkifli kepada Zakir.
Melalui penerjemah, Zakir menanggapi pertanyaan yang ada di forum pertemuan itu. Salah satunya mengenai kondisi toleransi antarumat beragama di Indonesia.
Menurut Zakir, toleransi di Indonesia dapat terwujud karena Islam merupakan agama yang toleran dan damai.
"Islam agama paling toleran, dan tidak memaksa siapapun. Kita tidak bisa memaksa siapapun untuk bisa menerima Islam," kata Zakir.
Sementara itu, Zakir juga menilai Surah Al Maidah ayat 51 yang saat ini menjadi polemik, tidak mengharuskan pemimpin berasal dari Islam. Surat itu juga disebutnya mengajarkan berbuat baik kepada orang non-muslim.
"Alquran bilang Allah melarang berbuat tidak adil kepada nonmuslim. Tapi untuk pelindung auliya, apabila ada pilihan orang Islam soal kepemimpinan muslim jauh lebih baik daripada nonmuslim," jelasnya.
Zakir menjelaskan bahwa ia akan berada di Indonesia selama 12 hari untuk berceramah. Selama 12 hari itu, Zakir akan berkeliling ke beberapa kota seperti Bandung, Yogyakarta dan Bekasi, termasuk mengunjungi Pondok Pesantren Gontor.
"Saya akan ke Gontor. Saya tidak bisa kasih komen. Tapi saya tahu itu pesantren besar dan saya sangat menanti kunjungan tersebut. Saya berdoa itu akan menjadi kunjungan sukses," katanya.[mc]
0 Komentar