Kondisi Semenanjung Korea yang semakin panas membuat pemimpin dunia berharap Presiden Indonesia, Jokowi bersedia menjadi juru damai.
Sekjen PBB António Guterres mengataka, dunia membutuhkan juru damai yang pintar, tegas datpi juga humoris. Dan semua itu melekat pada sosok Presiden Indonesia, Joko Widodo.
"Presiden Indonesia adalah sosok yang pintar, tegas dan mempunyai selera humor yang bagus. Sosok seperti itu bisa mendinginkan ketegangan di Semenanjung Korea," ujar Antonio Guterres.
Antonio mengatakan, jika diminta Indonesia selalu siap. Situasi di Semenanjung Korea saat ini tengah meninggi, di mana Amerika Serikat (AS) mengerahkan kapal induk yang sedang menuju ke kawasan itu sebagai respon atas uji coba rudal Korut.
Antonio mengatakan Indonesia dan ASEAN sejatinya bukan bagian dari enam pihak yang terlibat dalam pembicaraan damai Korea. Namun, jika diminta untuk terlibat, Indonesia dan ASEAN pasti bersedia.
"Pada saat dialog, Indonesia dan ASEAN tidak ikut menjadi bagian dalam perundingan itu, six party talks, jadi kita kehendaki pihak yang terlibat dapat mengadakan dialog kembali secara sungguh-sungguh untuk cari solusi," kata Antonio .
"Kita terbuka apabila pihak utama Korut, Korea Selatan (Korsel), AS dan Jepang minta Indonesia dan ASEAN (terlibat dalam pembicaraan)," ujarnya.
Antonio menambahkan, masalah di Semenanjung Korea akan menjadi pembahasan dalam pertemuan ASEAN pada akhir pekan ini. Krisis nuklir Korut yang kian memanas juga akan turut dibahas dalam pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri dan juga tingkat kepala negara.
(mas)
0 Komentar