Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin berbanding terbalik dengan kepuasan terhadap kinerja para menterinya di satu tahun pemerintahan 2019-2024.
Berdasarkan survei Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) terhadap 1.000 responden, sebanyak 67,4 persen merasa puas/cukup puas dengan kinerja Presidendan Wakil Presiden.
“Sementara 25,3 persen mengatakan tidak puas. Sisanya 7,3 persen mengaku tidak tahu/tidak jawab. Artinya, secara umum publik mempersepsikan kinerja pemerintahan Jokowi-Maruf Amin baik mengingat angkanya di atas 50 persen,” ujar Direktur ASI, Ali Rif’an lewat keterangan tertulisnya, Jumat (19/6).
Secara keseluruhan, responden puas dengan kinerja di beberapa bidang. Sebanyak 74,8 persen publik puas di bidang keamanan, 73,3 persen bidang pendidikan, 72,0 persen bidang kesehatan, 66,2 persen bidang ekonomi, 64,1 persen bidang politik, dan 61,6 persen di bidang hukum.
“Tingginya kepuasan publik di Bidang Kemanan tak bisa dilepaskan dari peran lembaga terkait yang dalam beberapa bulan terakhir mampu mengatasi situasi keamanan nasional di tengah pandemik Covid-19. Sedangkan rendahnya kepuasan publik terhadap Bidang Hukum sangat dipengaruhi oleh dinamika politik belakangan," jelasnya.
Di sisi lain, tingkat kepuasan justru berbanding terbalik terhadap kinerja para menteri Jokowi.
“Rata-rata di bawah 50%. Temuan survei ini bisa menjadi cacatan evaluasi bagi Presiden Jokowi untuk meninjau kembali para pembantunya,” katanya.
Ketidakpuasan ini kemudian berdampak pada tingginya keinginan masyarakat terhadap wacana reshuffle. Sebanyak 75,6 persen mengatakan setuju.
Sementara 16,9 persen tidak setuju dengan reshuffle. Survei tersebut dilaksakan pada tanggal 9-12 Juni 2020 di 34 Provinsi dengan cara telesurvei, yaitu responden diwawancara melalui kontak telepon menggungakan kuisioner.
Dengan menggunakan metode penarikan sampel multistage random sampling. Adapun jumlah respondennya sebanyak 1.000 dengan margin of error kurang lebih 3.1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (rm)
0 Komentar