Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menegaskan hingga kini belum ada koalisi resmi yang mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).
"Sampai hari ini Anies itu belum memiliki koalisi secara resmi," kata Ali saat dihubungi, Jumat (17/2/2023).
Ali menampik jika Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah resmi mendukung Anies.
Menurutnya, dukungan Demokrat dan PKS hanya melalui sebuah pernyataan dalam bentuk rilis.
"Kenapa saya katakan belum ada koalisi resmi, karena yang ada dari PKS dan Demokrat adalah baru pernyataan dalam bentuk rilis," ujar Ali.
Dia menegaskan apabila dukungan tidak disampaikan melalui mekanisme resmi partai, masih rentan goyang.
"Jadi kalau kemudian itu tidak diambil dalam mekanisme yang resmi itu rawan untuk digugat," ucap Ali.
Karenanya, Ali meminta Demokrat dan PKS untuk segera menyelesaikan mekanisme masing-masing terkait dukungan ke Anies.
"Jadi NasDem mendorong PKS dan Demokrat untuk menyelesaikan itu secara internal, mekanisme internalnya. Jadi (supaya ada) keputusan itu keputusan resmi partai," ungkapnya.
Namun, dia menuturkan dukungan Demokrat dan PKS terhadap Anies secara moral sudah mengikat.
"Tapi pernyataan kemarin itu secara moral itu sudah mengikat," imbuh Ali.
Demokrat Respons Sikap PDIP yang Tidak Mau Ikut Koalisi Usung Anies Jadi Capres
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani memaklumi pernyataan politikus PDIP Masinton Pasaribu yang menyebut partainya tutup pintu berkoalisi dengan Koalisi Perubahan.
"Kami bisa memaklumi jika pernyataan Bang Masinton hanya dimaksudkan pada koalisi-koalisi yang dibentuk oleh parpol yang tergabung di pemerintahan Jokowi saat ini saja," kata Kamhar kepada wartawan, Jumat (17/2/2023).
0 Komentar